Kabarnusa.id – Wonosobo | Dinas Pangan Pertanian Perikanan Kabupaten Wonosobo, Camat Kertek , BPP Kertek bersama 5 Kelompok Tani Desa Reco melakukan penanaman 24 ribu bibit kopi arabika bantuan Kementerian Pertanian RI secara serentak di Desa Reco Kecamatan Kertek Wonosobo pada hari Kamis 19 Desember 2024.
Kegiatan ini ditandai dengan penanaman bibit kopi arabika pada pukul 08.45 WIB oleh Elfira Febriyanti Effendi selaku Kasi Ekbang Kecamatan Kertek yang mewakili Camat Kertek, Eko Budiono selaku Kades Reco, Karyanto selaku Sekdes Reco, Verry Kadus Anggrungondok, dan Khoirul Hamdani selaku Kepala Bapeluh Kabupaten Wonosobo juga para penyuluh BPP Kertomartani Kecamatan Kertek.
Selesai acara penanaman bibit kopi dilanjutkan dengan Diskusi Kelompok Tani Desa Reco. Ada 5 Kelompok Tani (KT), yaitu: KT Tani Jaya ; KT Sumber Berkah ; KT Sido Makmur ; KT Rukun Manunggal ; KT Sido Hasil. Mereka adalah penerima bibit kopi bantuan Kementan dan oleh karenanya menjadi penanggung jawab bibit bibit kopi itu tumbuh menjadi pohon kopi yang selanjutnya menghasilkan buah kopi yang siap panen.
Diskusi Kelompok Tani Desa Reco diawali sambutan oleh pejabat yang diundang. Berturut-turut sambutan oleh Karyanto (Sekdes Reco), Elfira Febriyanti Effendi (Kasi Ekbang Kecamatan Kertek), Khoirul Hamdani (Kepala Bapeluh Kabupaten Wonosobo), dan terakhir Yudiyanto (Pegiat Kopi Panutan dari KT Sindoro Makmur Anggrungondok Reco).
Karyanto, Sekdes Reco mengapresiasi dan ucapkan terimakasih kepada 5 Kelompok Tani desa Reco atas antusiasme mereka untuk menanam kopi. Juga ucapkan terima kasih kepada Kementan yang sudah memberikan bantuan bibit kopi yang kelak berguna untuk kesejahteraan masyarakat. Khoirul Hamdani , Kepala Bapeluh Wonosobo berpesan kepada seluruh Kelompok Tani Desa Reco supaya bibit kopi bantuan Kementan dipelihara dengan sebaik-baiknya sehingga kelak dapat menambah jumlah produksi kopi di Wonosobo.
Elfira Febriyanti Effendi, Kasi Ekbang Kecamatan Kertek, menekankan pentingnya upaya merawat bibit kopi dengan rajin dan serius , jangan lalu dicuekin dan tidak diurus. Kemudian secara berkesinambungan menerapkan budidaya tanam kopi dengan teknik yang menghasilkan panen kopi dalam jumlah yang banyak, dengan pemupukan yang teratur dan terukur, menerapkan arahan penyuluh pertanian dan secara terus menerus berkomunikasi dengan penyuluh pertanian untuk mendapatkan kualitas tanaman kopi yang mampu hasilkan panen dengan produktivitas tinggi.
Sambutan terakhir oleh Yudiyanto yang akrab dipanggil mas Yudi dari KT Sindoro Makmur Anggrungondok Reco. Mas Yudi yang sering mengikuti event kopi nasional bahkan internasional memompa semangat anggota 5 Kelompok Tani dengan memaparkan bahwa kopi itu ketika diseriusi bisa menghidupi. Mas Yudi juga mengingatkan bahwa para anggota Kelompok Tani Desa Reco untuk bersyukur mendapatkan bibit kopi gratis. Kelompok Tani saya saja mendapatkan bibit kopi dengan mengeluarkan uang lumayan banyak, katanya.
Reportase tidak dapat meliput sampai akhir diskusi karena keterbatasan waktu. Di awal-awal diskusi setelah sambutan kami sempat mencatat bahwa 24 ribu bibit kopi bantuan Kementan itu semuanya adalah varietas Sigarar Utang dan di Kabupaten Wonosobo hanya Kecamatan Kertek yang mendapatkan bantuan bibit kopi dari Kementan.
Semoga kegiatan penanaman bibit kopi arabika serentak ini dapat membuahkan hasil sesuai tujuan diberikannya bantuan tersebut.
Majulah Kopi Wonosobo.
Sejahteralah Petani Kopi Wonosobo***