Scroll untuk baca berita
Jawa TengahSemarang

Bersamaan Bulan Ramadhan, IPHI Jateng Gelar Tasyakuran Milad ke 34 dengan Sederhana

195
×

Bersamaan Bulan Ramadhan, IPHI Jateng Gelar Tasyakuran Milad ke 34 dengan Sederhana

Sebarkan artikel ini
Tasyakuran Milad IPHI ke-34 tahun 2024 di Majid Diponegoro Kampus Undip Pleburan Semarang, Kamis malam (21/3/2024) Foto Dok

SEMARANG, kabarnusa.id- Pengurus Wilayah Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (PW IPHI) Provinsi Jawa Tengah, menggelar acara Tasyakuran Milad IPHI ke 34, ditandai dengan pemotongan tumpang, usai Salat Tarawih dilanjut dengan Silaturrahim Ramadan di Masjid Diponegoro Kampus Undip Peleburan, Kota Semarang, Kamis malam (21/3/2023).

Pemotongan tumpeng pertama dilakukan oleh Ketua PW IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq diberikan Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji, kemudian pemotongan kedua dilakukan Wakil Ketua PW IPHI Jateng Kabul Supriyadie diberikan kepada Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jateng H Fitriyanto, SAg, MpdI.

Ketua PW IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Undip dan Pengurus Majid Diponegoro Kampus Undip Pleburan yang telah bersedia menyediakan tempat untuk kegiatan rutin PWI IPHI Jateng setiap bulan Ramadan, yaitu Salat Tarawih dan Silaturrahim Ramadan ini.

“Acara kali ini berbeda dengan biasanya, karena bersamaan dengan Tasyakuran Milad IPHI ke 34. IPHI dibentuk di Jakarta pada tanggal 22 Maret 1990,” kata Prof Imam Taufiq.

Milad IPHI ke 34 ini, dikatakan Prof Imam Taufiq, sengaja digelar dengan sederhana menyusul adanya intruksi dari pengurus IPHI pusat, selain itu, alasan Milad tahun ini digelar dengan sederhana tanpa ada kegiatan massal melibatkan banyak orang, karena Milad tahun 2024 ini bersamaan dengan Ramadhan 1445 H. Selain itu juga adanya musibah banjir di tanah air, termasuk di beberapa daerah di Jawa Tengah seperti, Kota Semarang, Demak, Grobogan, Kudus, Pati, Jepara, Kendal dan Pekalongan dan lain-lain.

“Pada kesempatan ini, mari kita berdoa, semoga banjir segera surut, dan warga yang terdampak banjir tetap sabar dan tabah menghadapi ujian ini,” kata pengasuh Ponpes Darul Falah Be-Songo Ngaliyan Semarang ini.

Prof Imam mengajak kepada semua pengurus IPHI dan tingkat wilayah (provinsi) dan daerah (Kota/Kabupaten) untuk selalu kompak dan bersemangat membimbing dan mendampingi semua anggota IPHI, yakni semua umat Islam yang sudah pernah melaksanakan haji benar-benar, agar bisa menjadi haji yang mabrur. Menjadi haji mabrur adalah impin dan keinginan semua orang yang pernah menjalankan ibadah haji. Apalagi, visi dan misi IPHI adalah ‘Mabrur Sepanjang Hayat’.

“Semua orang ketika berada di tanah suci menjalankan ibadah haji, pada rajin ibadah, waktunya dihabiskan untuk ibadah, seakan tidak ada waktu untuk memikirkan urusan dunia, semua urusan dunia ditanggalkan. Kebiasaan baik seperti itu diharapkan tetap terjaga, tetap dilakukan ketika sudah kembali di tanah air. Bekerja mencari nafkah ya, tapi waktunya lebih banyak dilewati untuk ibadah dan membantu sesama. Kita ingin, keberadaan kita, orang-orang yang sudah haji bisa bermanfaat untuk orang banyak di lingkungan masing-masing, baik dalam lingkungan skup kecil atau skup luas,” harapnya.

Sementara itu, Dr KH Ahmad Darodji dalam tausiyah mengingatkan agar keberadaan organisasi IPHI bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, bangsa dan negera. Harapannya IPHI bisa menjadi penggerak majunya ekonomi umat Islam.

“Anggota IPHI itu sangat banyak. Mayoritas adalah-orang yang mampu. Karena syarat ibadah haji adalah mampu. Ini adalah potensi yang luar biasa, jika bisa dikelola dengan baik akan bisa menjadi kekuatan, salah satunya menggerakan ekonomi umat Islam,” kata Ahmad Darodji.

Kiai Darodji juga menyarakan kepada IPHI Jateng untuk menggelar Halaqoh, membahas soal kuota haji Indonesia. Dimana hasil halaoqh itu kemudian disampaikan ke IPHI Pusat, untuk selanjutkan disampaikan ke pemerintah. Halaqoh ini penting untuk dilakukan guna merespon adanya rencana pemerintah Arab Saudi yang akan menambah jumlah jemaah haji seluruh dunia hingga 5 juta orang.

“Saat ini jumlah jemaah haji sekitar 2,8 juta dan informasinya pemerintah Arab Saudi berusaha akan menambah hingga 5 Juta. Kalau bisa sampai 5 juta, maka akan ada penambahan hinga 2,2 juta, maka ini harus direspon oleh pemerintah Indonesia mengingat jumlah jemaah haji Indonesia yang masuk dalam daftar tunggu sangat banyak,” katanya.

Ketua Pengurus Takmir Masjid Diponegoro Pleburan Drs. H. M. Nur Fauzan Ahmad, M.A dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PW IPHI Jateng yang telah berkenan menyelenggarkan kegiatan ini di Masjid Diponegoro Kampus Undip Pleburan ini.

“Kehoramatan bagi kami, atas terselenggarannya kegiatan ini disini. Semoga bermaanfaat dan berkah. Selamat Milad IPHI ke 34, semoga IPHI terus jaya dan bermanfaat untuk umat, bangsa dan negara,” katanya.

Hadir dalam milad tersebut, Ketua PW IPHI Jateng Prof Dr KH Imam Taufiq, MA, Ketua Pengurus Takmir Masjid Diponegoro Pleburan yang juga Wakil Ketua PW IPHI Jateng Drs HM Nur Fauzan Ahmad, M.A, Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jateng H Fitriyanto, SAg, MPdI, Ketua PD IPHI Demak Drs H Sukiyo, puluhan pengurus IPHI Jateng dan jemaah masjid setempat.

 

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan