Semarang – Kabarnusa.id | Terlahir sebagai bungsu dari dua bersaudara, Cindy Calista Digdayanti tercatat salah satu atlit wanita cabang beladiri Muaythai dari Semarang. Medali, throphy dan piagam penghargaan kejuaraan Propinsi dan Nasional di kelas 57 kg berderet di rumahnya Ungaran, Kabupaten Semarang. Mengantarkannya menjadi salah satu wakil Indonesia dalam Sea Games ke 32 tahun 2023 di Kamboja.
Di usianya ke 22 tahun, jalan karir dan prestasi Cindy masih panjang. Orang tuanya 15 tahun menjadi karyawan honorer yang kemudian diangkat menjadi PNS golongan 2 di Diklat BKSDM Propinsi Jateng, membuatnya memilih jalur prestasi olah raga untuk meniti jenjang masa depannya. Sarung tinju dan sansak tak pernah lepas darinya setiap hari, berlatih tidak hanya pada saat ada agenda kejuaraan.
Menjadi abdi negara sebagai Polwan sudah dicita-citakannya sejak di kecil. Stamina dan fisik yang ditempa setiap hari membuat postur dan kebugaran Cindy di atas rata-rata wanita sebayanya. Seleksi penerimaan Bintara Polri diikutinya dengan prosedur dan persaingan ketat.
Namun Cindy masih harus bersabar karena sejak tahun 2021 hingga 2025, terhitung sudah 8 kali mengikuti seleksi Bintara, dirinya dinyatakan belum memenuhi syarat. 8 kali Cindy gugur pada tes akhir (Pantaukhir).
“Saya selalu gagal di tahap pantaukhir, seleksi tahun lalu dinyatakan gagal di tes kesehatan. Tapi tidak apa-apa, saya akan coba terus sampai berhasil” jelas Cindy kepada awak media yang menemuinya.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jawa Tengah, Joko Wahyono menanggapi fenomena atlit nasional gagal tes kesehatan pada seleksi Bintara Polri. Menurut Joko seorang atlit Nasional secara fisik dan kesehatan sudah bukan masalah lagi.
“Prestasi Cindy yang sudah mengharumkan nama daerah seharusnya menjadi prioritas. Kebugaran dan kesehatan fisiknya sudah pasti di atas rata-rata. Kalau berkali-kali gagal lolos seleksi Polwan, apalagi dengan alasan kriteria kesehatan sepertinya kurang masuk akal” kata Joko politikus PSI yang peduli atlit muda.
Joko meminta kepada panitia seleksi untuk lebih bijaksana dalam menjaring bibit muda yang akan berkarir menjadi abdi negara khususnya di Kepolisian.
“Jangan sia-siakan potensi anak muda hanya karena berasal dari keluarga tidak mampu. PSI sebagai Partainya anak muda peduli dengan mereka akan menampung dan ikut memperjuangkan. Cindy hanya salah satunya, masih banyak sosok potensial lainnya yang perlu dibina dengan spirit Solidaritas” ungkap Joko yang selalu optimis dengan kader-kader mudanya***
–
Reporter : D. Prasetyo
Editor : Ernawan