Scroll untuk baca artikel
Jasa Maintenance Website Murah
HeadlineKabupaten SemarangPeristiwa

Dalam Sehari, Dua Orang Ditemukan Meninggal di Lokasi Berbeda di Kabupaten Semarang

67
×

Dalam Sehari, Dua Orang Ditemukan Meninggal di Lokasi Berbeda di Kabupaten Semarang

Sebarkan artikel ini
Proses evakuasi korban dari reruntuhan tembok di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen. (Ist)

UNGARAN, Kabarnusa.id – Dalam satu hari, dua orang ditemukan meninggal dunia di tempat berbeda di Kabupaten Semarang, yakni di Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang.

Kasi Humas Polres Semarang, AKP Pri Handayani, dalam kesempatan halal bihalal Forkopimda Kabupaten Semarang di Komplek GOR Pandanaran Wujil Kecamatan Bergas pada hari Selasa, 7 Mei 2024, memberikan konfirmasi atas kejadian tragis ini.

Kejadian pertama terjadi di sebuah rumah di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang. Sedangkan yang kedua terjadi di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen.

Ia menegaskan bahwa kejadian ini hampir bersamaan. Kejadian pertama terjadi di Kecamatan Tuntang pada Senin malam sekitar pukul 19.00 WIB. Saksi pertama kali adalah Dina Sarce (71) yang merupakan tetangga korban, Rochmat (57 tahun), yang tinggal di salah satu perumahan di Desa Candirejo.

Dina Sarce merasa curiga karena Rochmat tidak terlihat keluar rumah sejak Minggu pagi. Bersama tetangga lainnya, Suwar (61 tahun), mereka memutuskan untuk mengecek kondisi Rochmat sekitar pukul 10.00 WIB.

Namun, setelah berulang kali memanggil dan mengetuk pintu rumah, tidak ada jawaban. Mereka melihat melalui ventilasi rumah bahwa Rochmat tertidur dengan posisi miring, mengira bahwa dia sedang tidur, kemudian mereka meninggalkan rumah tersebut.

Namun, pada pukul 18.30 WIB malam harinya, Suwar kembali untuk memeriksa Rochmat, dan menemukannya masih dalam kondisi yang sama seperti sebelumnya.

Dengan curiga, mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tuntang. Kemudian petugas kepolisian bersama dengan tim medis dari Puskesmas Tuntang, melakukan pemeriksaan dan menyimpulkan bahwa Rochmat meninggal karena sakit.

“Tidak ada tanda tanda kekerasan dalam kejadian tersebut, hal ini sesuai pemeriksaan awal dari pihak kesehatan Tuntang, dan keterangan dari anak Korban Dwi Umayah (25 Th) bahwa ayahnya sudah lama menderita sakit Liver dan Jantung. Dan untuk Jenazah sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, dengan menyertakan surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi,” ujar Kasi Humas.

Kejadian kedua berada di Desa Kandangan, Kecamatan Bawen. Untuk korban diketahui bernama Lukas (59 tahun), seorang pekerja yang biasa mencari barang bekas atau rosok.

Lukas, yang berasal dari Kabupaten Kendal, kontrak di sekitar lokasi kejadian. Pada malam yang sama, istrinya cemas karena Lukas belum pulang hingga pukul 20.00 WIB. Akhirnya, ia memutuskan untuk mencari suaminya.

Lukas ditemukan dalam keadaan sudah meninggal tertimpa reruntuhan rumah yang sudah tidak terpakai karena proyek Tol.

Setelah dilakukan evakuasi oleh pihak Polsek Bawen bersama warga dan sesuai keterangan dan permintaan keluarga, untuk jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan

Jasa Pembuatan Website Gratis