SEMARANG, kabarnusa.id– Gerak cepat (Gercep) Camat Semarang Barat, Kota Semarang dalam menangani keluhan warganya patut diapresiasi, segera tanggap menyelesaikan permasalahan warganya di tengah kesibukannya mendampingi Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengunjungi korban banjir di wilayah Semarang Utara, Sabtu (16/03/2024).
Namun begitu, dengan rendah hati Camat Semarang Barat Elly Asmara tetap menyampaikan permohonan maaf, jika dianggap belum bisa maksimal dalam melayani warganya, karena memang saat ini banyak tempat yang perlu diperhatikan dan ditangani dengan baik, akibat bencana cuaca ekstrem yang melanda Kota Semarang beberapa hari ini.
“Semua telah bergerak memonitor dampak bencana, melakukan tindakan cepat sebisa mungkin, karena bencana hampir merata di seluruh Semarang. Jadi pastinya, semua petugas juga bergerak secara bergantian,” jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Pada kesempatan itu, sebagai bentuk kepedulian dan perhatian kepada warga di wilayahnya, Camat Elly Asmara langsung mengutus Lurah Ngemplak Simongan, Slamet Prasetyo didampingi Babinsa, untuk menyerahkan tiga paket sembako, untuk warga RT 07 RW 02 Kelurahan Ngemplak Simongan, yang terdampak longsor.
“Warga RT 07 RW 02 Kelurahan Ngemplak Simongan yang terdampak ada 3 KK. Jalan tertutup pohon yang ikut longsor. Tapi sekarang jalan sudah dapat dilalui,” ungkap Slamet Prasetyo.
Walaupun salah satu warga yang mengaku Ketua RT 07 RW 02 Kelurahan Ngemplak Simongan, yang memiliki panggilan Pak Yanto mengatakan, belum menerima bantuan dari pihak pemerintah paska longsor dan menyewa gergaji mesin (senzo) menggunakan uang pribadinya, namun dengan bijak Lurah Slamet Prasetyo menjelaskan, bahwa pihaknya sudah memberikan bantuan berupa beras beserta lauknya.
“Sebelumnya, bantuan yang sudah kita berikan dari kelurahan sebanyak 1 sak beras 10/kg, lalu mie instan dan telur. Sedang dari pak camat 3 paket sembako berisi Beras, mie instan, gula pasir minyak dan teh, kopi. Kemudian dari ketua RW 2 Gunadi Ari Basuki, memberikan bantuan biaya untuk perempelan (pemotongan) pohon yang longsor,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Lurah Slamet, dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang juga langsung sudah memberikan bantuan paska longsor.
“Warga juga telah menerima bantuan 2 terpal dari BPBD kota Semarang. Jadi Kita bergerak bersama meringankan beban warga yang terkena musibah,” ungkapnya.
Absa