Scroll untuk baca berita
PeristiwaSemarang

Nahas! Berniat Bantu Tetangga Kuras Sumur, Warga Klepu Pringapus Meninggal Dunia 

131
×

Nahas! Berniat Bantu Tetangga Kuras Sumur, Warga Klepu Pringapus Meninggal Dunia 

Sebarkan artikel ini
Polres Semarang bersama Dokter Puskesmas Pringapus dr. Ade Nurmaya memeriksa kondisi korban usai diangkat dari dalam sumur. (Ist)

KAB SEMARANG, Kabarnusa.id – Seorang lelaki paruh baya warga Dsn. Kemasan, Desa Klepu, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang berniat membantu tetangga dengan menguras sumur di samping rumahnya, namun malangnya ia meninggal dunia di dalam sumur yang memiliki kedalaman kurang lebih 6 meter.

Kejadian tragis ini terungkap pada Senin (11/3/2024) sekitar pukul 12.00 WIB ketika pemilik rumah pertama kali mengetahui insiden tersebut dan segera melaporkan kepada pihak Polsek Bergas untuk evakuasi.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, SIK. MM mengkonfirmasi kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa evakuasi sudah dilakukan oleh Polsek Bergas dengan dukungan BPBD Kabupaten Semarang.

“Info yang kami dapat bahwa korban bernama Pak Nasihin umur 56 Th, dimana korban sehari hari bekerja sebagai petani. Dan korban berhasil dievakuasi oleh tim dari Polsek Bergas bersama BPBD Kabupaten Semarang dari sumur sedalam kurang lebih 6 Meter,” Jelas Kapolres.

Di lokasi kejadian, Kapolsek Bergas AKP Wahyono S.Pd., menjelaskan kronologi korban meninggal dunia diduga kehabisan Oksigen saat melakukan pengurasan sumur milik tetangganya.

“Saat pemilik rumah Kusdi (70 Th) sedang berada ditepi sumur, korban datang dari bertani dan menanyakan kepada pemilik rumah sedang apa di tepi sumur. Selanjutnya pak Kusdi menyampaikan ingin menguras sumur, dan korban menawarkan diri dengan menyatakan bisa untuk menguras sumur,” ungkapnya.

Menurut AKP Wahyono, sesaat setelah turun kedalam sumur sedalam sekitar 6 meter dan diameter 70 Cm dengan menggunakan tali berbahan kawat serta membawa pipa, pemilik sumur menunggu mesin genset diatas, namun setelah ditunggu kurang lebih 15 menit diatas, korban tidak ada reaksi.

“Setelah ditunggu pemilik sumur pak Kusdi diatas sekitar kurang lebih 10 hingga 15 menit, korban tidak memberikan kode atau reaksi. Dan anak dari pak kusdi Ahmad Munif (36 Th) yang mengetahui bahwa korban tidak ada reaksi dari dalam sumur, langsung mematikan mesin Genset dan melakukan pengecekan dengan menggunakan senter. Dan diketahui korban Pak Nasihin sudah dalam kondisi tidak bergerak,” Jelasnya kembali.

Melihat tetangganya tidak bergerak didalam sumur, Ahmad Munif langsung menghubungi Polsek Bergas. Dan Polsek Bergas berkoordinasi dengan Inafis dan BPBD Kabupaten Semarang datang ke lokasi untuk melakukan Evakuasi.

Setelah berhasil diangkat dari dalam sumur, pemeriksaan luar dari tim Inafis Polres Semarang bersama Dokter Puskesmas Pringapus dr. Ade Nurmaya, dugaan korban meninggal karena kekurangan Oksigen saat didalam sumur.

“Dugaan korban meninggal kekurangan oksigen saat menguras, karena pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan Autopsi dengan menuliskan surat pernyataan, jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.” Pungkas Kapolsek

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan