Scroll untuk baca berita
HeadlineSemarangWisata

Wali Kota Semarang Minta Manajemen Semarang Zoo Lakukan Pembenahan

278
×

Wali Kota Semarang Minta Manajemen Semarang Zoo Lakukan Pembenahan

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat meninjau Taman Satwa Mangkang atau yang dikenal dengan Semarang Zoo, di Mangkang, Kota Semarang, Sabtu siang (13/04/2024). Foto Dok Istw

SEMARANG, kabarnusa.id-Momen libur Lebaran 2024, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu minta manajemen wisata Taman Satwa Mangkang atau yang dikenal dengan Semarang Zoo, yang bernaung di PT Taman Satwa Semarang (Perseroda) untuk melakukan pembenahan-pembenahan.

Hal itu diungkapkan oleh Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, saat meninjau destinasi wisata tersebut, usai menyusuri jalan masuk, lokasi parkir serta melihat aktivitas di Semarang Zoo, yang juga menyempatkan menyapa para pengunjung yang datang dari berbagai penjuru wilayah, Sabtu siang (13/04/2024).

“Hari ini, saya meninjau salah satu tempat wisata milik PT. Taman Satwa Semarang yang merupakan BUMD-nya Pemerintah Kota Semarang. Tadi begitu saya melihat dan meninjau memang banyak yang harus diperbaiki,” ujarnya.

Perbaikan, lanjut Mbak Ita, harus dimulai dari lingkungan di Jalan Raya arah gerbang masuk ke Semarang Zoo. “Itu arah masuk (Semarang Zoo) juga gondrong gondrong rumputnya. Mestinya OPD dengan BUMD ini bisa berkolaborasi, saling komunikasi. Tinggal angkat telepon kemudian bisa dibersihkan,” imbuhnya.

Tak hanya itu, Mbak Ita juga menyoroti kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Hal ini tampak di area parkir banyak sampah berceceran.

“Begitu mau masuk ke area sini, banyak sampah yang tidak diambil. Ini kan Ibu kota provinsi, jangan sampai malu-maluin gitu,” bebernya.

Saat memasuki area ticketing, Mbak Ita bahkan mendapati beberapa titik spot yang masih kotor dan kurang terawat.

“Mulai dari parkir, area ticketing, hingga di dalam masih kotor dan perlu banyak pembenahan,” tegasnya.

Mbak Ita menyesalkan kesiapan manajemen Semarang Zoo dalam menghadapi momen Libur Lebaran 2024 yang dinilai perlu evaluasi.

“Ini kan menyambut libur Lebaran, cuti panjang. Mestinya manajemen bisa menyiapkan dengan baik sehingga masyarakat yang datang ke sini tidak akan kapok. Mereka akan datang kembali ke sini lagi atau bahkan menularkan berita yang baik kepada tetangganya, kepada saudaranya,” paparnya.

“Enggak perlu menunggu libur Lebaran, jika tersiar berita baik tentang Semarang Zoo, pasti jika ada momen di hari Minggu atau akhir pekan, mereka akan mengunjungi taman satwa Semarang Zoo lagi,” kata Mbak Ita.

Mbak Ita juga menyebut, jika Semarang Zoo ramai, otomatis Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk ke Pemerintah Kota juga akan mengalami kenaikan.

“Padahal, Semarang Zoo ini jadi salah satu andalan PAD Pemerintah Kota. Sekaligus kesan atau wajahnya tempat wisata Kota Semarang. Saya harap manajemen bisa melakukan perubahan signifikan, karena BUMD kan lebih luwes bisa bekerja sama dengan semua pihak (stakeholder) untuk win-win solution,” tandasnya.

“Tujuannya, agar tentunya, taman satwanya bagus, pendapatan PAD juga bisa memberikan kontribusi bagi kota Semarang dan investor akan senang karena mendapatkan keuntungan yang menjanjikan,” pungkas Mbak Ita.

 

Red

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan