SEMARANG, Kabarnusa.id – Dua kader Partai Demokrat mendatangi kantor Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) untuk menjajaki koalisi dalam kontestasi pemilihan kepala daerah Kota Semarang.
Yang pertama datang adalah Bambang Eko Purnomo atau biasa dipanggil BEP, anggota DPRD Jateng dari Partai Demokrat. BEP tiba di kantor PKB Kota Semarang pada Rabu, 15 Mei 2024 pukul 11.00 WIB didampingi 20 pendukung termasuk tokoh-tokoh Pemuda Pancasila. BEP sendiri merupakan ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Tengah.
BEP menyatakan siap berjuang bersama PKB meski menghadapi tantangan berat. Ia yakin dengan dukungan PKB, partai-partai lain, dan masyarakat, perjuangannya akan lebih ringan.
“Berkat dukungan dan doa dari PKB serta partai-partai lain dan masyarakat, kami maju di Pilkada. Slogan kami, sekali layar terkembang surut kita berpantang,” katanya.
BEP menjelaskan motivasinya mendaftar melalui PKB karena kedekatannya dengan partai tersebut dan kultur NU yang sama-sama mereka miliki.
“Saya selalu dekat dengan teman-teman PKB di DPRD provinsi. Kultur kita juga kultur NU, jadi memang dekat dengan keluarga kami,” ujarnya.
Mengenai visi dan misinya, BEP ingin menjadikan Semarang kota metropolitan yang setara dengan kota besar lainnya dan nyaman untuk warganya.
“Visi kami adalah menjadikan Semarang kota metropolitan. Misinya, mengurangi pengangguran dan memastikan warga Semarang tidak kelaparan,” jelasnya.
BEP juga menekankan bahwa pengalamannya tinggal di Semarang sejak kecil menjadi modal kuat untuk membangun kota ini.
“Kami besar di Semarang, makan di Semarang, hidup keluarga besar kami di Semarang. Itu menjadi modal kami untuk membesarkan Kota Semarang,” ungkapnya.
Sore harinya, pada pukul 15.00, giliran A.S. Sukawijaya alias Yoyok Sukawi, juga kader Partai Demokrat, datang ke kantor PKB Kota Semarang didampingi sejumlah pengurus DPC Partai Demokrat Kota Semarang.
Yoyok Sukawi dalam pidatonya setelah menyerahkan berkas pendaftaran di DPC PKB mengatakan, kedatangannya untuk melamar PKB agar menerima pendaftarannya sebagai bakal calon wali kota.
Dia menegaskan kedekatan Demokrat dengan PKB sudah berlangsung lama, bahkan sejak era ayahnya, Sukawi Sutarip, menjabat Wali kota Semarang dari tahun 2000 hingga 2010.
“Partai Demokrat sudah lama dekat dengan PKB. Maka saya melanjutkan saja. Kehadiran kami untuk melamar agar menjadi pasangan koalisi,” tuturnya.
Bos Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang (PSIS) ini didampingi sejumlah kader Demokrat, termasuk Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang Wahyu Winarto alias Liluk, dan Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Semarang Danur Rispriyanto.
Ketua DPC PKB Kota Semarang Muhammad Mahsun mengatakan, PKB merasa terhormat atas hadirnya kader Partai Demokrat yang mendaftar untuk menjadi bakal calon Wali kota Semarang.
PKB, lanjut Mahsun, merasa gembira dengan antusiasme masyarakat dalam mendaftar Pilkada. Sejak pendaftaran dibuka 24 April lalu, sudah ada delapan orang yang mengisi formulir pendaftaran: empat untuk calon walikota, dan empat untuk calon wakil walikota.
“Kami berterima kasih dan merasa terhormat atas hadirnya dua kader Partai Demokrat yang mendaftar Pilkada di PKB. PKB sebagai partai terbuka, membuka peluang kepada siapa pun untuk mendaftar. Bersyukur, masyarakat antusias,” ujar Mahsun didampingi Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kota Semarang H Sodri.
Mahsun menjelaskan, semua pendaftar akan diverifikasi oleh DPW PKB Jateng sebelum disetor ke DPP PKB.
“Soal nantinya siapa yang akan mendapatkan rekomendasi, adalah kewenangan DPP PKB,” tuturnya.
DPP PKB akan mengundang para pendaftar untuk mengikuti uji kelayakan dan kompetensi.
“Seluruh calon yang mendaftar di PKB akan diundang untuk uji kelayakan dan kompetensi oleh DPP PKB,” kata Mahsun.
Saat ini, PKB yang memiliki 5 kursi di DPRD Semarang juga fokus berkomunikasi dengan berbagai partai untuk mengamankan tiket menuju pilwalkot.
Selain dua kader Partai Demokrat tersebut, nama-nama lain yang mengikuti penjaringan melalui DPC PKB Kota Semarang adalah Soemarmo HS (mantan Wali Kota Semarang), Ady Setiawan alias Mas Wawan (Direktur PDAM Indramayu), Reyhan Aryaputra Purnomo (asisten tenaga ahli BAKN DPR RI), dan Tazkiyatul Mutmainnah (Ketua PW Fatayat Jateng).