Scroll untuk baca berita
HeadlineReligiSemarang

Kejutan HUT Ke 61 Dihadiri Mbak Ita Satu-satunya Wali Kota Semarang yang Datang ke GBI Candi

378
×

Kejutan HUT Ke 61 Dihadiri Mbak Ita Satu-satunya Wali Kota Semarang yang Datang ke GBI Candi

Sebarkan artikel ini
Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wali Kota Semarang satu-satunya  yang datang ke GBI Candi sejak didirikan Mei 1963, yang pada kesempatan itu gereja yang  beralamat di Jalan Kawi, Kota Semarang merayakan HUT ke 61, Minggu (12/5). Foto : Abd

SEMARANG, kabarnusa.id- Merupakan sebuah kejutan di do’a syukur Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 61 Gereja Baptis Indonesia (GBI) Candi dihadiri Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, karena satu-satunya Wali Kota yang datang ke gereja yang beralamat di Jalan Kawi, Kota Semarang, Minggu (12/5).

“Tadi Bapak Pendeta menyampaikan, bahwa Saya ini baru pertama yang kesini dan juga belum pernah ada Wali Kota sebelumnya (yang datang ke GBI). Tentunya ini merupakan satu silaturahmi yang pertama di sini dan ini bukan silaturahmi yang terakhir tapi ini adalah awal. Kami menyambut baik karena sangat luar biasa kegiatannya, baik untuk anak, lansia dan perempuan, itu sangat penting,” jelas Mbak Ita.

Karena, lanjutnya, itu merupakan satu hal yang harus dilakukan untuk bagaimana saling bersama-sama untuk pendidikan, kesehatan termasuk juga untuk ekonomi, yang merupakan layanan dasar bagi masyarakat, sehingga nantinya dapat meningkatkan kesejahteraan jemaat gereja maupun masyarakat lainnya.

BACA JUGA : Desakan Untuk Maju Pilwalkot Semarang Kepada Mbak Ita Terus Mengalir

“Jadi nanti kami siap untuk berkolaborasi dan tentunya itu akan bisa mensejahterakan jemaatnya, umat gereja ini dan tentunya secara keseluruhan masyarakat. Karena di gereja ini tidak hanya ibadah, tetapi bagaimana peran gereja untuk mendorong kesejahteraan Lansia, baik kesehatan, ekonomi, kemudian pendidikan untuk anak-anak. Tadi pak pendeta menyampaikan ada 350 anak. Ini adalah hal kebaikan yang harus kita adopsi dan kita tularkan kepada masyarakat lain,” ungkap Mbak Ita.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu berfoto bersama Pendeta dan jemaat GBI Candi Eko Kurniadi serta Lurah dan Camat Candisari di HUT ke 61 GBI Candi, di Jalan Kawi, Semarang, Minggu (12/5). Foto : Abd

“Selamat untuk GBI semoga semakin berkah, semakin hebat dan semakin jaya dan bisa bersama-sama dengan masyarakat dan jemaat dari sini untuk berkolaborasi membangun Kota Semarang,” kata Mbak Ita.

Tingkatkan Ketaqwaan Jemaat

Dengan usia gereja yang sudah lebih dari setengah abad, Pendeta Eko Kurniadi, MTh berharap, semua yang berkaitan dengan GBI Candi, baik pengurus, jemaat maupun pendeta sendiri, dapat selalu meningkatkan ketaqwaannya dalam hidup sebagai manusia yang bertuhan.

“Harapannya secara internal, Kami bisa meningkatkan tingkat ketaqwaan jemaat dalam mereka hidup sebagai orang yang bertuhan untuk mengaplikasikannya kepada masyarakat. Itu secara muatan moral ya, agar benar-benar dapat berkontribusi dalam kemajuan lingkungan, melalui pelayanan-pelayanan,” jelasnya.

Salah satu pelayanan yang dijalankan, lanjut Pendeta Eko, adalah beasiswa pendidikan untuk anak-anak dari usia dini hingga usia kuliah, melalui Pusat Pengembangan Anak (PPA) Among Trisno GBI Candi, yang saat ini masih ada 350 anak yang masih menerima bea siswa.

“Seperti yang sudah Saya sampaikan ke Bu Wali juga, saat ini masih ada 350 anak yang masih menerima bea siswa. Jadi program kami, mulai dari usia 4 tahun sampai berusia 21 tahun. Jadi kira-kira di usia itu mungkin belum lulus kuliah, tapi sudah selesai programnya. Jadi rata-rata hampir 11-12 tahun anak-anak itu berada di program PPA,” papar Pendeta yang sudah 5 tahun di GBI Candi itu.

Selama 5 tahun berada di GBICandi, pernah menerima bantuan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk pembangunan perluasan tempat ibadah, sedangkan dari Pemkot Semarang secara rutin menerima insentif untuk guru-guru sekolah minggu sebanyak 8 orang guru.

“Tahun lalu kami dapat bantuan hibah untuk membangun tempat ibadah itu dari pemerintah provinsi, kalau dari pemerintah kota Semarang memberikan insentif kepada guru sekolah minggu, yang secara akuntabilitas rutin diberikan,” terang Pendeta yang masih terlihat muda ini.

 

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan