Kabarnusa.id – Mimika | Situasi persaingan 3 paslon Pilkada Kabupaten Mimika memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Paslon 02 Maximus-Peggy (MP3) melaporkan 2 akun medsos bodong yang dinilai menyebar hoax dan menyerang kliennya. Dua akun tersebut dilaporkan ke Bawaslu Mimika Kamis (14/11/2024) karena beberapa kontennya viral terkait dugaan ijasah palsu Maximus dan Paslon lain 03 Alexander Omaleng-Yusuf Rombe (AIYE)
Meskipun tidak menyebut pelakunya dari pendukung mana, namun pernyataan kuasa hukum Maximus secara tersirat mengarah kepada pendukung paslon 01 Johannes Rettob-Emnuel Kemong (JOEL). Menanggapi hal tersebut juru bicara paslon JOEL, Saleh Alhamid (Abah Saleh) menghimbau semua pihak untuk tidak terpancing isu negatif persaingan antar paslon.
“Pendukung JOEL jumlahnya puluhan ribu dari berbagai golongan dan karakter, kami menghimbau semua pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif, terutama pendukung JOEL. Fokus kepada penyelenggaraan Pilkada yang kurang dari 2 minggu lagi” kata Abah Saleh.
Abah Saleh juga menegaskan pendukung JOEL sudah dewasa dan paham aturan bermedsos. Persoalan tuduhan ijasah palsu sudah diklarifikasi oleh Bawaslu Mimika.
“Saya meyakini pendukung JOEL yang asli anti hoax dan tidak menyerang paslon lain. Barangkali itu akun simpatisan yang hanya mengejar konten viral saja. Perlu dicatat beberapa kali Bapak John Rettob diserang isu hoax kami tidak melaporkannya, dikriminalisasi dengan kasus hingga ke persidangan juga kami hadapi tanpa menyalahkan pihak lain. Bahkan kemarin puluhan baleho JOEL dirusak, kami juga tidak menuduh siapa pelakunya. Ini semua demi Pilkada yang aman tertib dan damai” jelas Abah Saleh.
Black campaign dan negative campaign selalu ada dan menjadi dinamika yang mewarnai suksesi kepemimpinan. Pemilihan calon kepala daerah yang menyertakan keterlibatan langsung publik melahirkan kubu-kubu dukungan. Masyarakat diharapkan fokus kepada tujuan utama, memilih pemimpin yang memiliki kapasitas dan kemampuan membangun Mimika ke arah yang lebih baik ***