Kabarnusa.id – Wonosobo | Debat Publik Kedua dari pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Wonosobo akan dilangsungkan pada Jum’at, 15 November 2024 di Gedung Sasana Adipura pukul 14.00 – 16.30 WIB. Acara tersebut dimajukan dari jadwal semula pukul 19.00 – 22.00 WIB.
Debat Publik kedua dari Paslon 01 Afif Nurhidayat, S.Ag. – Amir Husein dan Paslon 02 Khairullah Al Mujtaba, S.H.I, M.H. – Sidqi Ferin Diana, S.P., S.H., M.H. membahas tema: “Pengembangan Pariwisata Kabupaten Wonosobo”.
Untuk memperoleh insight tentang debat tersebut, redaksi mewawancarai mas Irham Haros dari Litbang Demokrasi pada pagi ini, Jum’at 15/11.
Apa urgensi debat publik kedua ini bagi paslon 01 dan 02?
Debat publik punya peran penting memengaruhi pemilih yang belum mantap menentukan pilihan mereka dalam ranah survei politik disebut sebagai: swing voters dan undecided voters. Debat memberi mereka kesempatan untuk menilai langsung intelektualitas ,karakter, kemampuan komunikasi, sisi emosi, program kerja , kebijakan, , dan problem solving paslon pilkada.
Boleh dijelaskan apa itu swing voters dan undecided voters?
Swing Voters adalah masyarakat yang sudah punya gambaran memilih siapa namun masih gamang dan belum mantap dengan pilihannya. Sedangkan undecided voters yaitu pemilih yang sama sekali belum punya gambaran memilih siapa. Tipis memang bedanya, tapi tetap bisa dibedakan.
Siapa swing voters & undecided voters?
Mereka adalah:
- Milenial
- Zilenial
- Rasional
- Intelektual
- Expert
- Profesional
Jumlah mereka berapa % dan apakah cukup signifikan dalam menentukan kemenangan paslon ?
Jumlah mereka bervariasi bergantung daerah , demografi juga tingkat pendidikan. Ada survei yang menyebut sekitar 25% , bahkan ada survei yang merilis 45 %. Jadi, hanya dari hasil survei terupdate kita bisa menakar angkanya.
Kalau demikian sangat signifikan dong mas?
Bisa dikatakan sebagai penentu kemenangan malah.
Irham Haros menambahkan bahwa KPUD Wonosobo jeli dalam pemilihan tema debat. Setelah debat pertama yang mencoba mengeksplorasi wawasan paslon terhadap agrobisnis, pemilihan tema debat kedua sungguh tepat, yaitu: Pengembangan Pariwisata Kabupaten Wonosobo.
“Sektor pariwisata ini memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, serta memperkenalkan budaya dan keindahan alam Wonosobo kepada wisatawan domestik maupun mancanegara”, lanjut mas Irham.
Selanjutnya Irham juga menyoroti empat aspek pariwisata Wonosobo yang menjadi kunci inovasi pengembangannya
“Layak ditunggu bagaimana gagasan, program dan strategi paslon 01 Mas Afif – Paman Husein dan paslon 02 Gus Itab – Mas Sidqi mengenai misalnya: empat aspek pengembangan pariwisata Wonosobo , yaitu industri pariwisata, destinasi pariwisata, pemasaran, dan kelembagaan kepariwisataan”, lanjut Irham Haros.
Memungkasi keterangannya, pengamat dari Litbang Demokrasi tersebut menyampaikan apresiasi kepada KPUD Wonosobo atas upaya menyiasati supaya debat publik dapat animo dan antusias publik, yaitu:
- Memajukan jam pelaksanaan debat untuk menghindari berbarengan dengan jadwal live Timnas Indonesia VS Jepang.
- Menambah durasi interaksi tanya jawab antar paslon menjadi 2 jam, dimana pada debat pertama berlangsung 1,5 jam.
“Akan makin menambah poin ketika KPUD Wonosobo memberikan porsi kepada masyarakat, khususnya pelaku pariwisata untuk menyampaikan pertanyaan kepada paslon. Alih-alih hanya panelis dari akademisi, profesional dan tokoh tertentu yang diberikan jatah mengajukan pertanyaan kepada paslon”, pungkas Irham Haros***