SEMARANG, Kabarnusa.id – Polda Jawa Tengah telah berhasil menjalankan Operasi Pekat Candi 2024 selama tiga pekan, mulai dari tanggal 6 hingga 25 Maret 2024. Operasi ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kriminalitas selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah.
Dalam operasi tersebut, sebanyak 2.189 kasus berhasil diungkap dan lebih dari 3.500 pelaku berhasil diamankan.
Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kapolda Jawa Tengah, menyampaikan hal ini dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Lobby Mapolda Jateng pada Rabu (27/3/2024).
Para pelaku ditangkap dalam sejumlah kasus, termasuk perjudian, penyalahgunaan bahan peledak, miras, perzinahan, premanisme, dan narkoba.
Pelaku terbanyak berasal dari kasus perzinahan, dengan 1.904 pelaku ditangkap dari 812 lokasi. Barang bukti yang berhasil disita selama operasi meliputi 410 kilogram bahan peledak, uang sebesar Rp 67 juta, 11 ribu botol miras, 79 senjata tajam, dan 11 senjata api.
“Secara khusus kami mengapresiasi partisipasi masyarakat sehingga ada penurunan yang signifikan pada kasus petasan atau bahan peledak. Tahun lalu ada 63 kasus petasan dengan korban sejumlah 98, sedangkan tahun ini hanya ada satu kasus dengan korban empat orang,” jelas Kapolda.
Kapolda menekankan bahwa operasi tersebut berjalan lancar dan mencapai hasil yang melampaui target. Ia juga menghimbau agar masyarakat menjalani bulan Ramadhan dengan kegiatan positif dan mematuhi hukum untuk menciptakan situasi keamanan yang kondusif.