Scroll untuk baca berita
HeadlineSemarang

Masjid Agung Semarang Kembali Sediakan 100 Paket Bingkisan dan Kupon Takjil Bagi Pendonor

177
×

Masjid Agung Semarang Kembali Sediakan 100 Paket Bingkisan dan Kupon Takjil Bagi Pendonor

Sebarkan artikel ini
Agus Nurrahmat Koordinator Bakti sosial donor darah Takmir Masjid Agung Semarang (MAS) Johar, Kota Semarang membagikan kupon takjil dalam pelaksanaan donor darah di jalan depan Masjid Agung Semarang. Foto Dok

SEMARANG, kabarnusa.id– Takmir Masjid Agung Semarang (MAS) Johar, Kota Semarang kembali menyediakan bingkisan dan kupon takjil sebanyak 100 paket, bagi pendonor darah yang rela mendonorkan darahmya menjelang berbuka puasa, di depan Masjid Agung Semarang, hari Jum’at sore mendatang (05/04/2024).

Koordinator donor darah Masjid Agung Semarang, Agus Nurrahmat mengatakan, kegiatan sosial tersebut sudah dilakukan oleh takmir MAS sejak 2 tahun lalu, setiap kali bulan puasa.

“Ini sudah berjalan dua puasa lalu. Ini dijalankan setiap hari Jum’at sore menjelang buka puasa. Puasa tahun ini 2 kali ini ya, Jum’at, 22 Maret 2024 dan besok tanggal 05 April 2024. Ini kita sediakan 100 paket sembako untuk yang mendonorkan darahnya,” jelasnya menjelang buka puasa di depan Masjid Agung Semarang, Johar, Kota Semarang.

Selama ini, lanjut Agus, dalam menjalan kegiatan sosial donor darah, pihak MAS bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang dan antusiasme masyarakat untuk mendonorkan darahnya meningkat dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini memang kita disiapkan 100 kantong darah bersama PMI, karena antusiasme masyarakat meningkat. Biasanya berlangsung 4 jam sebelum buka puasa, dimulai dari jam jam 5 sore sampai jam 9 malam  (17.00 WIB – 21.00 WIB). Dan pendonor itu tidak hanya masyarakat dari Kota Semarang saja, tapi jamaah masjid Agung yang dari beberapa kota lain,” terangnya.

Dikatakan pula oleh Agus Nurrahmat, ada agenda kirab tradisi Dul, dari Masjid Agung Semarang menuju aloon-aloon Kauman Kota Semarang, yang puncaknya dengan menyalakan petasan, tiap hari Jum’at, Sabtu dan Ahad (Minggu)

“Ada juga kirab tradisi Dul harinya JAS atau tiap hari Jum’at, Sabtu dan Ahad rutin. Dalam kirab itu diiringi musik rebana dan mengarak Warag, binatang khas Semarang, yang melambangkan keberagaman budaya warga kota Semarang,” ungkapnya.

Dani (50), warga Pandansari, Semarang Tengah, Kota Semarang mengaku, banyak kenangan yang diingatnya saat mengikuti tradisi kirab itu, karena mengingatkan dirinya waktu masih muda dulu,

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan