Kabel telekomunikasi menjuntai di jalanan dianggap pemandangan biasa bagi mereka yang belum merasakan dampak negatifnya. Kendaraan tersangkut, pengendara motor terjerat hingga kabel berantakan di jalur pejalan kaki barulah sebagian yang sering kita temui.
Apa yang ada di kepala perusahaan pemasang kabel? Apa pula di benak pengampu kebijakan yang tidak melakukan tindakan apa-apa untuk sebuah persoalan bernama amburadul kabel?
Kesemrawutan kabel di jalanan menjadi sumber petaka yang bisa menimpa siapa saja. Bisa saudara, kerabat, tetangga atau kawan kita yang kebetulan sedang tidak beruntung melintas di bawah kabel.
Namun menggerutu bukan solusi, menyalahkan bukan kebijaksanaan. Jika kita bisa berbuat nyata mengapa tidak kita lakukan.
Mari kita aktif melaporkan, mengajak siapapun merapikan, perusahaan yang seharusnya bertanggungjawab pasti punya nurani untuk diajak kebaikan. Aparat dan instansi terkait jangan pernah bosan kita ingatkan.
Bukan masalah untung atau rugi, bukan pula apa untuk siapa. Tapi kepedulian sosial itu harus ditularkan agar keseimbangan terjaga. Jangan sampai pelaku ketidakpedulian lebih mendominasi dibanding pihak yang peduli.
Kita ada di pihak yang mana itu juga sebuah pilihan. Kembali pada nurani kita, akan terus mendustakan ketidakberesan di depan mata atau lakukan sesuatu atas nama kebaikan***