SEMARANG, Kabarnusa.id – Kota Semarang kembali dipercaya oleh Pemerintah Pusat untuk menjadi tuan rumah sebuah acara nasional. Setelah sukses menggelar Hari Anak Nasional pada tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, kini giliran Semarang untuk menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31.
Acara Harganas merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI di berbagai kota di Indonesia.
Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN RI, Nopian Andusti, menyebut bahwa pemilihan Semarang sebagai tuan rumah didasarkan pada dua pertimbangan utama.
“Yang pertama dari sisi Indeks Pembangunan Keluarga dengan tolak ukur ketenteraman, kebahagiaan dan kemandirian masyarakatnya. Jadi kota Semarang ini sudah hampir 65,95 persen indeksnya dari skala 1-100. Sedangkan Nasional baru di angka 56 persen. Ini jauh lebih tinggi dari angka Nasional,” katanya dalam audiensi Pemkot Semarang dan BKKBN RI di Balai Kota Semarang, Kamis (28/3/2024).
Kedua, keberhasilan Pemerintah Kota Semarang dalam menekan angka prevalensi stunting pada tahun 2022, yang turun menjadi 10,40 persen, di bawah target nasional 14 persen.
“Ini apresiasi dan penghargaan pemerintah pusat kepada Kota Semarang yang sudah menorehkan prestasi luar biasa, bukan hanya dari sisi penurunan stuntingnya tapi juga mewujudkan kota yang tentram, bahagia dan mandiri,” kata Nopian.
Pemilihan Semarang sebagai tuan rumah adalah bentuk apresiasi atas prestasi luar biasa kota ini dalam menciptakan kesejahteraan bagi masyarakatnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera mempersiapkan kegiatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, yang merupakan agenda nasional.
“Alhamdulillah, tahun lalu Kota Semarang sukses menjadi tuan rumah Hari Anak Nasional dari Kemen PPPA. Tahun 2024 ini, kita mendapatkan amanah dari BKKBN RI untuk menjadi tuan rumah Harganas ke-31,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya.
“Rencananya, kegiatan Harganas akan berlangsung pada tanggal 31 Juni 2024. Namun, Harganas sebenarnya jatuh pada tanggal 29 Juni, sehingga perlu dipertimbangkan apakah akan sesuai dengan waktu tersebut atau mundur. Keputusan sebelumnya diambil karena mendekati Pilkada di bulan September, namun hasil PKPU baru keluar pada November. Kami akan berkomunikasi dengan kepala BKKBN terkait hal ini, terutama karena ada rencana kehadiran Presiden. Kami berharap beliau dapat hadir, ini juga merupakan kebanggaan bagi kota Semarang sebagai tuan rumah kegiatan nasional,” tambahnya.
Menurut Mbak Ita, kegiatan Harganas kali ini memerlukan integrasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat, mengingat akan ada banyak kegiatan dalam rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional tersebut.
“Akan ada banyak kegiatan, seperti pameran, stan UMKM, hingga acara puncak yang diharapkan akan dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo beserta gala dinner,” jelasnya.
Selain itu, ada pula kegiatan lain seperti Rumah Pelita (Penanganan Stunting Lintas Sektor Bagi Baduta), Cempaka (Cegah Stunting Bersama Pengusaha di Kota Semarang), kegiatan untuk lanjut usia (Lansia), dan lain sebagainya.
“Sebelum acara puncak, akan ada kegiatan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah. Setelah mendapatkan arahan dari Deputi dan Direktur BKKBN, kami akan menyusun layout, mengingat akan ada pameran, pekan dagang, dan pada puncaknya diperkirakan akan dihadiri oleh sekitar 10 ribu orang,” ungkap Mbak Ita.
Tentunya, lanjutnya, perlu dilakukan persiapan yang matang, tidak hanya untuk acara puncaknya tetapi juga terkait ketersediaan hotel, transportasi, dan tempat parkir, mengingat jumlah tamu yang diperkirakan mencapai 10 ribu orang.
