Jakarta – Kabarnusa.id | Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka dengan Presiden ke 5 Megawati Sukarnoputri menjadi momentum penting kebangsaan. Perseteruan yang terjadi dalam proses transisi pemerintahan pada Pemilu 2024 telah berlalu dan saatnya bergandengan tangan membangun bangsa.
Acara kenegaraan dalam rangka memperingati hari lahir Pancasila yang mempertemukan tokoh-tokoh penting tersebut ditanggapi positif oleh politikus PSI Joko Wahyono.
“Kedewasaan dalam berpolitik ditunjukkan oleh para elite yang seharusnya bisa menjadi tauladan publik yang sempat berseteru karena perbedaan pilihan. Jiwa kenegaraan Presiden Prabowo dan kerendahan hati wapres Gibran dihadapan Megawati menjadi angin segar yang mendamaikan panasnya suhu politik di akar rumput” jelas Joko Wahyono kepada awak media yang meminta tanggapannya.
Pertemuan tersebut menurut Joko seiring harapan pandangan politik PSI yang mengedepankan solidaritas dan upaya rekonsiliasi nasional.
“Spirit solidaritas diyakini PSI sebagai solusi pemecah perseteruan politik. Pertemuan tersebut membuktikan bahwa kepentingan bangsa lebih besar dipikirkan daripada urusan dukung mendukung” lanjut kader muda PSI dari Jawa Tengah tersebut.
“Saatnya kita memandang jauh ke depan, dan para pemimpin kita sudah memberi contoh. Tidak ada alasan lagi untuk berseteru” imbuh Joko.
PSI sebagai partai pendukung pemerintahan yang dijadwalkan akan melaksanakan Kongres pada bulan Juli. Dukungan kepada Presiden ke 7 Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum terus mengalir.
Partainya anak muda yang nantinya akan dinahkodai Joko Widodo diprediksi melahirkan atmosfir demokrasi baru. Bahwa sudah saatnya kaum muda menentukan masa depan bangsa dengan jiwa Solidaritas***