KabarNusa|•Aceh Timur – Seniman sekaligus wartawan di salah satu media televisi, Maimunzir (MZ), menuai kecaman dari berbagai organisasi pers di Aceh. Lagu yang ia unggah di TikTok dianggap melecehkan profesi wartawan dengan menyebut “wartawan eskondel,” yang dinilai merendahkan martabat jurnalis.
Senen. (10/3/2025) .
Sejumlah pemimpin organisasi pers di Aceh, termasuk Ketua JJIAT Karmidi Panjaitan, Ketua AWAI Dedi Saputra, Ketua AWNI Nazaruddin, serta beberapa tokoh lainnya, dengan tegas mengutuk tindakan MZ. Mereka menganggap lirik lagu tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap profesi wartawan yang merupakan salah satu pilar demokrasi.
Hendrika Saputra, Ketua JWI Aceh Timur, mengecam keras sikap MZ. “Mengapa dia berani merendahkan wartawan, padahal dia juga seorang jurnalis? Profesi wartawan itu bermartabat, jangan dijadikan bahan olokan! Jika ada oknum yang tidak profesional, laporkan, bukan malah menyebarkan lagu murahan seperti ini,” tegasnya.
Nada serupa disampaikan Ketua JJIAT Karmidi Panjaitan. Ia menilai tindakan MZ sebagai bentuk kesombongan dan penghinaan terhadap profesi wartawan. “Seniman itu harusnya menjunjung estetika, bukan malah menciptakan karya yang merendahkan orang lain. Jika ada kepentingan tertentu di balik lagu ini, maka semakin jelas bahwa ini bukan sekadar karya seni, melainkan upaya mendiskreditkan profesi wartawan,” ujarnya.
Gelombang kecaman semakin luas. Ketua PWO Kota Langsa, Ketua PWO Aceh Utara, Ketua DPP AWAI Dedi Saputra, serta Ketua PWRI Nana Tama juga menuntut MZ untuk segera meminta maaf secara terbuka. Mereka menegaskan, jika MZ tidak memberikan klarifikasi atau permintaan maaf, mereka siap menempuh jalur hukum.
Hingga berita ini ditulis, MZ masih belum memberikan tanggapan terkait polemik yang terjadi. Kini, publik menunggu langkah selanjutnya: apakah MZ akan bertanggung jawab atas lagunya, atau tetap memilih bungkam di tengah gelombang kritik?
