Kabarnusa.id Boyolali | Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Boyolali menggelar acara pertemuan silaturahmi pasca Pilkada serentak. Bertempat di gedung Panti Marhaen JL. Duren No 10 Boyolali hari Sabtu (21/12/2024) DPC PDIP Boyolali mengudang seluruh struktural partai dari ranting, PAC dan seluruh pengurus DPC PDI Perjuangan Boyolali.
Nampak hadir Bupati Muh. Said Hidayat dan Wakil Bupati Wahyu Irawan, seluruh anggota DPRD kabupaten dan DPRD Provinsi terpilih 2024-2029. Hadir pula Seno Kusumoharjo selaku sesepuh PDI Perjuangan Boyolali dalam acara siang itu.
Dalam sambutannya ketua DPC PDI Perjuangan Susetya Kusuma DH mengucapkan terima kasih kepada seluruh struktural partai yang sudah berjuang memenangkan Marsono Saiful . Susetya juga menyinggung adanya kader partai yang sudah melanggar AD/ART.
Meskpun calon bupati Marsono Saiful kalah, namun demikian dia berharap seluruh kader partai untuk tetap menjaga soliditas. Dan elaku ketua tim pemengan Susetya me mohon maaf kepada seluruh jajaran strutural dan kader partai.
Sementara itu Seno Kusumoarjo dalam sambutannya berpesan kepada seluruh kader partai untuk segera move on dan tidak berlarut-larut
“Jangan berkecil hati, PDI Perjuangan tetap partai terbesar jaga eksistensi partai” tandasnya.
Selanjutnya Seno juga berpesan agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan, jangan sampai ada anasir gelap masuk partai. Terkait dengan kekalahan di Pilkada Boyolali Seno berpesan jangan antara kader terjadi saling menyalahkan.
“Selaku pribadi dan kader partai saya mohon maaf atas tidak terpilihnya marsono. Kader partai jangan saling menyalahkan, sayalah yang salah” kata Seno
Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekalahan di Pilkada Seno Kusumoarjo yang lebih dikenal dengan sebutan Seno Gede menegaskan komitmennya pada partai PDI Perjuangan.
”Saya siap mundur jika partai menghendakinya dan jika partai masih menerima saya sebagai sesepuh partai saya siap” tegasnya.
Di akhir sambutannya Seno Gede menyarankan pada partai agar kader yang kemarin melanggar aturan segera dicarikan penggantinya yang lebih loyal. Seno mengajar kepada semua kader untuk tidak dendam.
“Mari kita berbenah, kader yang masuk angin segera diganti. Pilkada kali ini yang menang botohe (bandarnya-red). Gusti mboten sare untuk itu mari kita terus beristighfar kepada Allah SWT” pungkas Seno ***
