Scroll untuk baca berita
DaerahWonosobo

Pengamat Litbang Demokrasi : Debat Pilkada Wonosobo Ajang Referensi Memilih Pemimpin

50
×

Pengamat Litbang Demokrasi : Debat Pilkada Wonosobo Ajang Referensi Memilih Pemimpin

Sebarkan artikel ini

Kabarnusa.id – Wonosobo | Irham Haros dari Litbang Demokrasi mengatakan acara Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati Wonosobo 2024 – 2029 yang akan berlangsung di Gedung Sasana Adipura Wonosobo pada Kamis 31 Oktober 2024 pukul 19.00 – 22.00 seyogyanya dijadikan sebagai metode kampanye untuk meyakinkan pemilih. Paslon dapat menampilkan citra dirinya dengan mengelaborasi gagasan yang tertuang dalam visi misi dan program kerja solutif nan terukur.

“Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia pada awal 2024, sekitar 65% responden menyatakan bahwa mereka mengharapkan debat calon yang lebih substantif, di mana para calon benar-benar mengupas isu-isu krusial di daerah mereka dan menawarkan solusi yang terukur,” kata Irham Haros selaku Kepala Divisi Representatif Area Jawa Tengah Litbang Demokrasi, Kamis siang (31/10).

Menurutnya, Paslon 01 Afif – Husein dan Paslon 02 Gus Itab sangat ditunggu pemaparannya mengenai upaya dalam rangka: Meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Memajukan daerah; Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat; Menyelesaikan persoalan daerah; Menyerasikan pelaksanaan pembangunan daerah kabupaten/kota dan provinsi dengan nasional; dan Memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kebangsaan.

“Pada flyer yang tersebar mengenai info acara tidak tercantum tema debat, jika pada kesempatan nanti malam bersinggungan dengan pembahasan isu isu sensitif seperti: kemiskinan ekstrim, penanganan stunting, masalah rendahnya tingkat pendidikan atau isu lingkungan semoga setiap paslon tak segan untuk saling beradu gagasan dan saling mengkritisi. Atau jika tidak termasuk dalam lingkup tema maka paslon dapat memberikan solusi tentang masalah tersebut pada debat selanjutnya,” ujarnya.

Irham Haros mendorong supaya debat paslon tidak sebatas ritual formalitas. Dengan penampilan paslon yang tidak siap menampilkan “isi kepala” dan gagap memaparkan gagasan. Bahwa betul ada durasi yang membatasi narasi namun paslon yang mumpuni pasti dapat menyiasati. Dalam debat nanti paslon akan diuji emosi kontrol sikap diri juga kemampuan public speaking, akan terlihat bagaimana gestur, attitude dan sedikit tampilan karakter khas. Bagaimana kematangan mereka merespon pertanyaan juga akan terlihat dalam debat.

“Temuan fakta hasil survey Sinergi Data Indonesia menyatakan ada sebanyak 42% pemilih berubah pilihannya meskipun sebelumnya telah menetapkan pilihannya. Dari 42% tersebut ada 23,44% orang berubah pilihannya karena visi misi dan program kerja paslon lain. Oleh itu ayo para paslon gunakan sebaik-baiknya kesempatan debat nanti untuk meyakinkan pemilih memilih Anda!,” pungkas Irham Haros

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan