Scroll untuk baca berita
Artikel

Komunitas Peduli Sesama : Menanam Kebaikan Kecil Dengan Rasa Kasih Yang Besar

109
×

Komunitas Peduli Sesama : Menanam Kebaikan Kecil Dengan Rasa Kasih Yang Besar

Sebarkan artikel ini

“Anggap semua yang terjadi dan kita alami adalah sebuah keajaiban, agar kita selalu bersyukur, Dan kesempatan hidup adalah anugrah yang tidak untuk disia-siakan” –nasihat bijak—

Dengan musibah, Tuhan menguji iman hambanya untuk lebih kuat. Batas usia menjadi rahasia terbesar Tuhan yang tidak seorangpun tahu. Begitu pula dengan musibah kecelakaan yang dialami Bapak Nazarudin, 55 tahun mengharuskan kedua kakinya diamputasi.

Istri yang dikasihinya sudah wafat mendahului dan kedua anaknya tinggal di lain tempat. Dalam kemandiriannya, Nazarudin terus melanjutkan hidup yang masih diijinkan Tuhan. Kursi roda yang menemani aktifitas hidupnya sudah tidak layak pakai.

Siapa yang harus peduli kepada Bapak Nazarudin? Orang-orang baik tidak pernah habis, selalu datang tanpa diduga. Bapak Timor Sitorus anggota Polantas Tanah Abang yang merasa terpanggil mengabarkan kondisi bapak Nazarudin kepada Bapak Yogi Tanuwijaya. Hanya butuh waktu satu hari bagi Bapak Yogi untuk memutuskan mendonasikan rizkinya untuk mewujudkan bantuan kursi roda baru.

Atas bantuan Bapak Asep, tetangga Bapak Nazarudin lokasi pengiriman kursi roda dikabarkan. Tuhan memberi jalan kemudahan terjadinya kebaikan bersama terwujud dengan cepat. Suka cita dan keharuan mendalam dari Bapak Nazarudin menuntaskan aksi kecil Komunitas Peduli Sesama.

Kabar kebaikan ini harus disampaikan kepada semua orang, bukan untuk berrharap pujian, tetapi virus kepedulian tanpa pamrih sudah selayaknya disebar seluas mungkin. Menjadi penyebab kebaikan adalah prinsip kemuliaan yang tidak boleh putus dilakukan.

Apapun kelebihan rizki kita tidak akan pernah kita bawa ke liang kubur, kecuali kita titipkan kepada orang-orang yang mambutuhkan. Lalu mereka akan mengganti kepedulian itu dengan doa-doa kebaikan. Doa orang-orang bersyukur dan tercerahkan hidupnya langsung didengar Tuhan yang menjawabnya dengan senyum menyaksikan hamba-hambanya sedang menanam kebaikan.

Khoirunnas Anfa’uhum Linnas – Sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang berguna bagi manusia lain-

Mari kita peduli agar berguna bagi orang lain. Sesama anak cucu Ibrahim yang membedakan hanyalah besar kecilnya amal perbuatan,  karena seleksi Tuhan ada di situ. Berbahagialah bagi mereka yang masih diberi kesempatan berbuat baik, jangan pernah sia-siakan.

Salam peduli sesama

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan

Artikel

Setelah kau lama bersuara tentang hitam putihnya dunia,…