Scroll untuk baca berita
HeadlineiGovJawa TengahSemarang

DPRD Apresiasi Pemkot Semarang dalam Menekan Angka Inflasi

342
×

DPRD Apresiasi Pemkot Semarang dalam Menekan Angka Inflasi

Sebarkan artikel ini
Narasumber Dialog Prime Topic dari kiri Pengamat Ekonomi Undip Akhmad Syakir Kurnia, Plt Kepala Disdag Kota Semarang Dr Bambang Pramusinto, Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman dan Moderator Dendi Ganda, di Ruang The Inspiration Space Gedung Kewirausahaan FEB Undip Semarang, Rabu (08/05/2024).

SEMARANG, kabarnusa.id Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memberikan apresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam menekan angka inflasi, sehingga harga pangan dapat terkendali.

Hal itu diungkapkan Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman, dalam Dialog Prime Topic, di Ruang The Inspiration Space Gedung Kewirausahaan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rabu (08/05/2024).

“DPRD mengapresiasi Pemkot Semarang dalam upaya menekan angka inflasi, sehingga dapat mengendalukan harga pangan. Kami juga akan terus mendorong program-program Pemkot dalam upaya menjaga stabilisasi harga pangan,” ujar Pilus, sapaan akrab Ketua DPRD Kota Semarang itu.

Hal itu terpantau, lanjutnya, saat melihat harga-harga kebutuhan pokok paska Lebaran yang mulai turun terkendali dan cenderung stabil.

Dikatakan pula oleh Pilus, progam Pemkot Semarang sudah bagus dan berjalan, namun perlu ada penambahan progam-progam positif yang dapat dirasakan masyarakat secara merata, meski harus dilakukan secara bertahap.

“Dalam progam memang diperlukan adanya strategi, edukasi masyarakat dan lainnya, meski masih ada kendala, tetapi bisa diselesaikan secara bersama-sama hingga membuahkan solusi dengan hasil sesuai yang diharapkan,” kata Pilus.

Selain Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman sebagai narasumber dalam dialog dengan tema “Menjaga Daya Beli Masyarakat” tersebut, hadir pula narasumber Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Dr Bambang Pramusinto dan Pengamat Ekonomi Undip Akhmad Syakir Kurnia dengan moderator Dendi Ganda.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Dr Bambang Pramusinto mengatakan, beberapa progam yang digulirkan selama ini, tentu sebelumnya telah mempelajari kararistik dari kenaikan harga pangan

Pemkot Semarang berupaya, agar daya beli masyarakat terjaga meskipun di tengah kondisi ekonomi yang menurun. Oleh karena itu, Pemkot Semarang menggencarkan kebijakan yang membantu masyarakat untuk menekan beban pengeluaran masyarakat agar daya beli tetap terjaga.

Menurutnya, saat ini setidaknya ada dua program pemerintah yang bisa menekan beban pengeluaran masyarakat. Di antaranya progam Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman ) dan Urban Farming yang masih menjadi andalan Pemkot Semarang.

“Dengan program Pak Rahman ini sangat efektif membantu daya beli masyarakat. Karena harga yang ditawarkan sangat terjangkau dan murah,” jelasnya.

Sedangkan Pengamat Ekonomi Undip Akhmad Syakir Kurnia menyatakan, bahwa daya beli masyarakat itu dipengaruhi oleh beberapa variabel, yakni pendapatan dan harga.

Sedangkan upaya Pemkot Semarang saat ini dinilai baru menyentuh variabel harga atau pengeluaran masyarakat.

“Yang lebih mengherankan, kebutuhan hidup laki-laki di Kota Salatiga itu malah lebih tinggi dari pada kebutuhan hidup laki-laki di Kota Semarang. Padahal kita tahu Salatiga itu kota kecil ya,” ungkap Ahmad Syakir keheranan.

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan