Scroll untuk baca berita
HeadlineSemarang

Revitalisasi Kawasan Pecinan, Pemkot Semarang Akan Benahi Kelenteng Tay Kak Sie dan Gapura Masuk

109
×

Revitalisasi Kawasan Pecinan, Pemkot Semarang Akan Benahi Kelenteng Tay Kak Sie dan Gapura Masuk

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat bersepeda bersama jajaran Kepala OPD di kawasan Kota Lama Semarang, dengan singgah di Kelenteng Tay Kak Sie Semarang, (14/5/2024). (Ist)

SEMARANG, Kabarnusa.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang akan segera melakukan revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semarang, yang kali ini difokuskan pada pembangunan di sekitar Kelenteng Tay Kak Sie dan gapura masuk di Jalan Pekojan.

Rencana ini diungkapkan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, saat bersepeda bersama jajaran Kepala OPD di kawasan Kota Lama Semarang dan singgah di Kelenteng Tay Kak Sie pada Selasa (14/5/2024).

“Gowes kali ini untuk melihat langsung kondisi sekitar Pecinan Semarang, terutama kawasan Tay Kak Sie yang rencananya akan direvitalisasi,” ujar Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.

Mbak Ita menyampaikan, setelah revitalisasi kawasan Kota Lama (Little Netherland) dan Kampung Melayu, tahun ini Pemkot Semarang akan melakukan revitalisasi kawasan Pecinan.

“Karena anggaran terbatas, saya menyampaikan harus ada satu titik atau embrio untuk memulai pembenahan di wilayah Pecinan. Dipilihlah Tay Kak Sie yang merupakan salah satu ikon Kota Semarang. Apalagi di sini sering ada perayaan-perayaan,” jelasnya.

Tay Kak Sie adalah salah satu kelenteng terbesar dan bersejarah yang sering digunakan oleh umat Tionghoa di Kota Semarang untuk ibadah dan perayaan keagamaan.

Dari hasil kunjungan tersebut, Mbak Ita meminta Disperkim dan DPU bersama konsultan untuk mematangkan konsep serta merevisi desain revitalisasi, dengan melibatkan tokoh-tokoh di Kawasan Pecinan.

“Revitalisasi tidak bisa hanya sekadar pavingisasi saja. Saya minta dinas untuk berhati-hati mematangkan desain. Karena anggaran awal hanya Rp 10 miliar, ini jauh sekali dibandingkan anggaran revitalisasi kawasan Kota Lama (Little Netherland) yang menyentuh angka Rp 210 miliar,” ungkapnya.

Dia menyebut akan memaksimalkan anggaran untuk menyelesaikan revitalisasi Pecinan, dan berencana mengajukan bantuan keuangan ke Pemprov Jateng.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Yudi Wibowo, mengatakan revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semarang akan dilakukan dalam tiga tahap.

“Untuk revitalisasi kawasan Pecinan direncanakan dengan anggaran total Rp 76 miliar dan akan dikerjakan dalam tiga tahap. Tahap pertama Rp 10 miliar, kedua Rp 30 miliar, dan sisanya di tahap ketiga,” ujar Yudi.

Menurutnya, pembenahan infrastruktur kawasan Pecinan akan menjadi kewenangan dua dinas, yakni Disperkim dan DPU. “Ibu Wali menginginkan revitalisasi difokuskan pada ikon kawasan Pecinan agar terlihat. Akhirnya dipilihlah Kelenteng Tay Kak Sie dan gapura masuk,” katanya.

Untuk tahap pertama, lanjut Yudi, akan dialokasikan Rp 10 miliar untuk pembangunan infrastruktur, akses masuk, hingga penambahan ornamen.

“Gowes Bu Wali bersama OPD kali ini juga untuk melihat langsung dan mengatasi persoalan satu per satu,” tambahnya.

Yudi menyebut pembangunan akan dimulai dari pintu masuk di Jalan Pekojan. Akan dibuat gapura, termasuk penambahan patung Tay Kak Sie dengan melibatkan tokoh-tokoh dari Pecinan.

“Kami ingin keterlibatan tokoh-tokoh tersebut nyata, sehingga bangunan dan inovasi tidak hanya sekadar fisik tapi juga semangatnya ada,” imbuhnya.

Dia menargetkan revitalisasi kawasan Pecinan akan selesai pada awal Desember 2024.

“Realisasi nantinya setelah ada diskusi dengan tokoh-tokoh. Lalu kami akan melakukan lelang, baru satu setengah bulan kemudian bisa dieksekusi. Perkiraan, akhir bulan Juli mulai pembangunan hingga awal Desember 2024,” katanya.

Jasa Pembuatan dan Maintenance Website Murah

Tinggalkan Balasan